Senin, 26 Maret 2012

Periodic Inventory System


Sistem pencatatan barang dagang menggunakan sistem periodic berbeda dengan perpetual. Kalau dengan sistem ini, pimpinan perusahaan dapat mengecek barang hanya pada saat – saat tertentu saja, seperti akhir bulan. Karena pencatatan dilakukan per periode.  Jadi sedikit menyulitkan untuk mengambil keputusan dalam membeli barang.

Contoh Soal :
 
Jan 1   Inventory      : 100 at 20.000   = 2.000.000
       10 Purchase    :  80 at  21.000   = 1.680.000
       30 Purchase    : 100 at 22.000   = 2.200.000
                                                      = 5.880.000   

Diasumsikan barang yang tersisa pada akhir periode ada 150.

Pemecahan :
1. FIFO
100 units at 20.000           = 2.000.000
  50 units at 21.000           = 1.050.000
Ending inventory               = 3.050.000

2. LIFO
100 units at 22.000           = 2.200.000
  50 units at 21.000           = 1.050.000
Ending inventory               = 3.250.000

3. Average
5.880.000 : 280 = 21.000
Ending inventory             = 150 x 21.000 = 3.150.000

Cara mencari COMS :
Cost Of Merchandise available for sale – Ending inventory

Example :
5.880.000 – 3.050.000 = 2.830.000

Jumat, 23 Maret 2012

Perpetual Inventory System


Sistem pencatatan barang dagang menggunakan sistem perpetual berbeda dengan periodic. Kalau dengan sistem ini, pimpinan perusahaan dapat mengecek stock barang setiap saat karena semua transaksi barang dagang dicatat dan diakumulasi pada hari itu juga. Jadi memudahkan untuk mengambil keputusan dalam membeli barang.

Contoh Soal :
                Item             Unit           Cost
Jan 1  Inventory            100            20000
       4 Sale                    70                      
      10 Purchase            80            21000
      22 Sale                   40        
      28 Sale                   20
      30 Purchase          100            22000

Berikut adalah metode pencatatannya :

1 . FIFO ( First In First Out )
Yaitu metode yang menggunakan cara mencatat yang pertama dibeli, itulah barang yang pertama dijual.  Jadi barang yang dijual selalu barang baru.


2. LIFO ( Last In First Out )
Yaitu metode yang menggunakan cara mencatat yang terakhir dibeli, itulah barang yang pertama dijual.


3. Average
Yaitu metode yang menggunakan nilai rata – rata barang antara barang yang sudah tersedia digudang dengan barang yang baru dibeli. Jadi harga jual nya berbeda – beda. Tergantung seberapa besar perubahan harga saat membeli barang yang baru

Cara menghitung Average :
(nilai barang stock + nilai barang baru ) : (jumlah barang stock + jumlah barang baru )


Senin, 19 Maret 2012

Metode Pencatatan Persediaan


1 . FIFO Method (First In First Out)
Ialah metode pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang yang memakai sistem, yang pertama masuk itu lah yang pertama keluar. Jadi barang yang dijual ialah barang yang masih baru.

2. LIFO Method (Last In First Out)
Ialah metode pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang yang memakai sistem, yang terakhir masuk itulah yang pertama keluar. Jadi barang yang dijual adalah barang lama.

3. Average Cost Method
Ialah metode pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang yang memakai sitem, rata – rata antara barang yang baru masuk dengan yang sudah di stock.

Sabtu, 17 Maret 2012

Ketentuan pencatatan transportasi


1. FOB Destination Point
Beban angkut atas pembelian barang yang dilakukan oleh konsumen menjadi tanggung jawab penjual. Penjual bertanggung jawab sampai barang tersebut sampai digudang si pembeli. Jika barang rusak, maka yang mengganti adalah penjual.


2. FOB Shipping Point
Beban angkut atas pembelian yang dilakukan oleh konsumen menjadi tanggung jawab konsumen itu sendiri. Jadi pembeli membayar kepada penjual.  Pembeli bertanggung jawab sendiri atas barang nya. Jika barang rusak itu adalah tanggung jawab pembeli.

Senin, 12 Maret 2012

Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang


Laporan laba/rugi pada perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Untuk perusahaan dagang, laporan lebih rumit dari perusahaan jasa. Laporan laba/rugi diperusahaan dagang memakai multiple-step income statement.

Akun – akun tambahan yang dimasukkan ke laporan laba/rugi ini, yaitu :

1 . Sales (Penjualan)

2. Sales Returns and allowance (Retur penjualan)

3. Net Sales (Penjualan bersih)

4. Cost of merchandise sold (Harga pokok penjualan)


Selasa, 06 Maret 2012

Jurnal Khusus


Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat untuk membantu pembukuan transaksi perusahaan agar lebih spesifik atau terperinci lagi. Jadi, setiap jurnal mempunyai bagian nya masing – masing. Jurnal yang biasa digunakan ialah general journal atau jurnal umum. Jurnal ini biasanya dipakai oleh perusahaan yang bergerak dibidang jasa, karena transaksi mereka tidak sebanyak perusahaan lainnya. Lain hal nya dengan perusahaan dagang, perusahaan ini tidak bisa menggunakan jurnal umum untuk mencatat setiap transaksi perusahaan , dikarenakan jumlah transaksi yang banyak dan berbeda – beda. Untuk lebih mempermudah dalam hal pencatatan, maka digunakanlah special journal atau jurnal khusus.
Jurnal khusus dibagi menjadi 4 :

1. Revenue journal (jurnal penjualan)
Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang atau lainnya secara kredit.

2. Cash Receipts journal (jurnal penerimaan kas)
Jurnal untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas secara tunai.

3. Purchases journal (jurnal pembelian)
Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau lainnya secara kredit.

4. Cash Payment journal (jurnal pengeluaran kas)
Jurnal untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas secara tunai.

Catatan :
-Untuk adjusting entries dan closing entries, akun dicatat di jurnal umum                      

Sabtu, 03 Maret 2012

Jurnal Pembalik


Ialah jurnal pembalik, jurnal ini muncul di awal periode akuntansi. Ia adalah kebalikan dari jurnal penyesuaian. Ini adalah jurnal optional, tergantung keinginan perusahaan ingin memakai nya atau tidak. Salah satu contoh akun yang masuk jurnal pembalik adalah wages payable (utang gaji)
Berikut adalah akun akun jurnal pembalik :
1. Beban
2. Pendapatan
Misalkan perusahaan membayar gaji kepada pegawai nya pada bulan desember dimuka untuk 2 bulan sebesar Rp. 2000.000. pada saat tanggal 31 desember , akun tersebut disesuaikan agar sesuai dengan keadaan sebenarnya dengan kata lain pengeluaran pada bulan itu harus diakui, maka dibuatlah jurnal penyesuaian yaitu, Beban gaji 1000.000 (Dt) Utang gaji 1000.000 (Cr). Sisa uang 1000.000. nah, pada jurnal pembalik akun ini dibalik menjadi , utang gaji 1000.000 (Dt) beban gaji (Cr)
Gambarnya dibawah ini :

Jumat, 02 Maret 2012

Laporan Keuangan

Financial statement (Laporan Keuangan) adalah laporan yang dibuat oleh suatu perusahaan pada saat akhir tahun yang berguna untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan saat itu. Data ini dibutuhkan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak internal yaitu manajemen perusahan , dan pihak eksternal yaitu pemerintah, LSM, investor, dll. Laporan keuangan harus dibuat sedetail mungkin agar pihak – pihak yang membutuhkan nya dapat mengerti laporan keuangan tersebut.

Laporan keuangan terdiri dari :

1. Income Statement ( Laporan Laba/Rugi )
Terdiri dari pendapatan dan beban.

2. Statement of Owner’s equity ( Laporan Perubahan Modal )
Laporan terhadap modal pemilik berkurang atau bertambah

3. Balance Sheet (Laporan Neraca)
Terdiri dari assets, liabilities, dan owner’s equity.

4. Statement of Cash Flows (Laporan arus kas)
Laporan arus kas selama periode akuntansi perusahaan

5. Notes of financial statement (Catatan atas Laporan Keuangan)
Informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan agar dapat lebih dimengerti.

Berikut adalah contoh nya :

Kamis, 01 Maret 2012

Neraca Saldo Setelah Penutup


Yaitu Neraca Saldo Setelah Penutup beisi akun akun rill , yaitu asset, liabilities, dan owner’s equity, karena akun nominal seperti revenue sudah ditutup dijurnal penutup. Biasanya Neraca dibuat saat akhir tahun periode akuntansi suatu perusahaan. Berisi : cash, utang, modal, dll.
Berikut adalah contoh nya :