Senin, 28 Januari 2013

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi

A. Ancaman-ancaman atas SIA :

1. Kehancuran karena bencana alam dan politik
    
Contoh : kebakaran, panas yang berlebihan, banjir, gempa bumi, badai dan perang

2. Kesalahan pada software dan tidak berfungsi nya peralatan
   
Contoh : kegagalan hardware, kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan system operasi,  gangguan dan fluktuasi listrik, serta kesalahan pengiriman yang tidak terdeteksi

3. Tindakan yang tidak sengaja

Contoh : kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan atau karena kecelakaan semata

4. Tindakan sengaja (Kejahatan computer)

Ancaman ini berbentuk sabotase yang tujuannya menghancurkan system atau beberapa komponennya. Penipuan ini juga dapat melibatkan pencurian, yaitu pencurian atau ketidaklayakan pengguna atas asset oleh pegawai, disertai dengan pemalsuan catatan untuk menyembunyikan pencurian tersebut

B. Pengendalian internal 

Rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi,serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan

C. Struktur Pengendalian internal

Terdiri dari kebijakan dan prosedur yg memberikan tingkat jaminan yang wajar atas pencapaian tujuan organisasi

D. Fungsi pengedalian internal :

1. Pengendalian untuk Pencegahan : Memperkejakan akuntan yg berkualitas tinggi, pemisahan tugas pegawai yg memadai, & secara efektif mengendalikan akses fisik atas asset, fasilitas dan informasi

2. Pengendalian untuk Pemeriksaan : Pemeriksaan salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan nerca saldo setiap bulan

3. Pengendalian korektif : Pemeliharaan kopi cadangan atas transaksi file utama dan mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan pemasukan data

E. Komponen model pengendalian intenal COSO yang saling berhubungan :

1. Lingkungan pengendalian : Inti dari bisnis apa pun adalah orang-orangnya, termasuk integritas, nilai-nilai etika, dan kompetensi serta lingkungan beroperasi

2. Aktivitas pengendalian : Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yg diidentifikasi oleh pihak manajemen untuk mengatasi risiko pencapaian tujuan organisasi, secara efektif dijalankan

3. Penilaian resiko : Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang dihadapinya

4. Informasi dan komunikasi : Disekitar aktivitas pengendalian terdapat system informasi dan komunikasi

5. Pengawasan : Seluruh proses harus diawasi dan perubahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Melalui cara ini, system dapat bereaksi secara dinamis berubah sesuai tuntutan keadaan

F. Aktivitas-aktivitas pengendalian :

- Otoritasi transaksi dan kegiatan yang memadai
- Pemisahan tugas
- Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
- Penjagaan asset dan catatan yang memadai
- Pemeriksaan independen atas kinerja

Selasa, 22 Januari 2013

Peraturan blog

Peraturan :

1. Silahkan membaca seluruh artikel yang ada di dalam blog ini

2. Diperbolehkan mengcopy-paste artikel dalam blog ini, disertai dengan menambahkan referensi link tempat anda mengcopy

3. Silahkan membuat komentar yang baik pada artikel yang menurut anda menarik atau terdapat kesalahan yang membutuh perbaikan

4. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini semoga artikel nya bermanfaat, jangan lupa mem-vote voting nya yaa :)

Kontak Kami

Email :  1. Fakhryie@gmail.com
              2. Thrillershark7@yahoo.com

Facebook : https://www.facebook.com/FakhryieL

Twitter : https://www.twitter.com/fakhrianshori

Thank you . .

Senin, 21 Januari 2013

Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi


A. Dokumentasi 

ialah meliputi bentuk naratif, bagan alir, diagram, dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah system bekerja

B. Deskripsi naratif system 

yaitu penjelasan per tahap mengenai komponen dan interaksi system

C. Alat – alat pendokumentasian :

1. Diagram arus data (DFD) : 

Sebuah deskripsi grafis atas sumber dan tujuan yang memperlihatkan arus data dalam sebuah organisasi, proses yang dilakukan atas data tersebut, serta bagaimana data tersebut disimpan

2. Bagan alir dokumen : 

Sebuah deskripsi grafis atas arus dokumen dan informasi antar departemen atau bidang tanggung jawab dalam sebuah organisasi

3. Bagan alir system :

Sebuah deskripsi grafis atas hubungan antara input, pemrosesan dan output dalam sebuah system informasi

4. Bagan alir program : 

Sebuah deskripsi grafis atas urutan pengoperasian logis yang dilakukan computer saat menjalankan sebuah program

- Arus data mewakili arus data antara pemrosesan, penyimpanan, serta sumber dan tujuan data

- Bagan alir adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari system informasi secara jelas, ringkas, dan logis

D. Simbol – symbol bagan alir :

1. Masukan : alat input ouput dari suatu pemrosesan

2. Prosesan : alat proses dan kapan proses selesai secara manual

3. Penyimpanan : alat untuk menyimpan data

4. Arus dan lain-lain  : arus data dan barang, mewakili awal dan akhir bagan alir

Sabtu, 19 Januari 2013

Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer


A. Jenis-jenis audit ialah :

1. Audit Keuangan

Memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional) dan menghubungkannya dengan standar pertama dari kelima standar lingkup audit internal

2. Audit system informasi

Melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga asset perusahan

3. Audit operasional atau manajemen

Penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

B. Tahapan audit yaitu :

1. Merencanakan audit :

- Tetapkan lingkup dan tujuan 
- Organisir tim audit
- Kembangkan pengetahuan mengenai operasional bisnis
- Tinjauan hasil audit sebelumnya
- Identifikasi factor-faktor risiko
- Siapkan program audit

2. Mengumpulkan bukti audit :

- Pengamatan atas kegiatan-kegiatan operasional
- Tinjauan dokumentasi
- Berdiskusi dengan para pegawai
- Kuesioner
- Pemeriksaan fisik asset
- Konfirmasi melalui pihak ketiga
- Melakukan ulang prosedur
- Pembuktian dengan dokumen sumber
- Review analitis
- Pengambilan sampel audit

3. Mengevaluasi bukti audit :

- Nilai kualitas pengendalian internal
- Nilai keandalan informasi
- Nilai kinerja operasional
- Pertimbangan kebutuhan atas bukti tambahan
- Pertimbangan factor-faktor risiko
- Pertimbangan factor materialitas
- Dokumentasi penemuan-penemuan audit

4. Mengkomunikasikan hasil audit :

- Memformulasikan kesimpulan audit
- Membuat rekomendasi bagi pihak manajemen
- Mempersiapkan laporan audit
- Menyajikan hasil-hasil audit ke pihak manajemen

C. Risiko dalam audit, yaitu :

1. Risiko Inheren

Toleransi atas risiko yang material dengan mempertimbangkan ketidakberadaan pengendalian, 

Contohnya : Sebuah system yg menerapkan pemrosesan on-line, jaringan, software database, telekomunikasi, dan bentuk teknologi canggih lainnya, memiliki lebih banyak risiko inheren daripada suatu system pemrosesan batch tradisional

2. Risiko pengendalian

Risiko yang timbul dari kesalahan penyajian yang material dan berdampak hingga ke struktur pengendalian internal serta ke laporan keuangan.

3. Risiko pendeteksian

Risiko yang timbul akibat tidak dapat terdeteksinya sebuah kesalahan atau kesalahn penyajian oleh auditor dan prosedur audit yang dibuatnya

D. ITF (Integrated Test Facility) adalah teknik yang menempatkan serangkaian kecil catatan fiktif di file utama. Catatan tersebut dapat saja mewakili bagian, departemen, atau kantor cabang, pelanggan, atau pemasok fiktif

E. Program computer :
CAS (computer audit software) / GAS (Generalized Audit Software) ialah program computer yang berdasarkan spesifikasi dari auditor menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit. 
CAS idealnya sesuai untuk pemeriksaan file data yang besar, untuk mengidentifikasi catatan-catatan yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

F. Fungsi umum software audit computer ialah :
1. Pemformatan ulang
2. Manipulasi file
3. Perhitungan
4. Pemilihan data
5. Analisis data
6. Pemrosesan file
7. Statistik
8. Pembuatan laporan



Jumat, 18 Januari 2013

Membuat menu dropdown pada blog

Berikut ini adalah cara untuk membuat menu dropdown pada blog :

1. Klik Template > Edit HTML
2. Tekan ctrl+F cari kata : #menu ul li a:hover
3. Setelah itu paste kode di bawah ini tepat dibawah menu itu (sampai ada garis “}” (kurung tutup) ) :
#menu ul ul li {
font-size:1em;
}
#menu li ul {
display:none;margin:10px;
padding:0;
padding-top:15px;margin-left:
-16px;}
#menu li li {
float:none;
background-color:#FFFFFF
}
#menu li:hover ul {
display:block;
position:absolute
}

*Catatan
-Atur margin dan padding sesuai keinginan :
Margin : untuk jarak antara menu dengan sub menu
Padding-top : untuk posisi sub menu
Margin-left : untuk letak sub menu (kiri-kanannya)
-Background-color dapat diganti sesuai keinginan, untuk kodenya silahkan cari di google

4. Setelah itu cari kata : <div id='menu'>
5. Setelah itu paste kan kode dibawah ini atau edit template lama agar susunannya mirip dengan contoh dibawah ini :
Contoh :
<li class='menu_first'><a Title='Home' expr:href='data:blog.homepageUrl'>Home</a></li>
<li><a href='#'>Akuntansi</a>
<ul>
<li><a href='http://thrillerports.blogspot.com/search/label/Akuntansi' title='Akuntansi'>Konvensional</a></li>
<li><a href='http://thrillerports.blogspot.com/search/label/Akuntansi%20Syariah' title='Syariah'>Syariah</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href=’#’>Principle</a>
<ul>
<li><a href='#' title='PSAK'>PSAK</a></li>
<li><a href='http://thrillerports.blogspot.com/p/ifrs_25.html' title='IFRS'>IFRS</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Download</a>
<ul>
<li><a href='http://thrillerports.blogspot.com/2012/03/contoh-bentuk-laporan-akuntansi.html'>Laporan Akuntansi</a></li>
</ul>
</li>      
<li class='page_item page-item-2'><a href='#' title='Tips'>Tips</a></li>
</ul>
</div>

*Untuk menambahkan menu baru ketik kode di bawah ini, dan letakan setelah kode diatas sebelum tanda “</ul>” :
<li><a href=’#’>judul menu yang diinginkan<a/>
<ul>
<li><a href=’link yang diinginkan’title=’judul sub menu yang diinginkan’>judul yang diinginkan</a></li>
<li><a href=’link yang diinginkan’title=’judul sub menu yang diinginkan’>judul yang diinginkan</a></li>
</ul>
</li>

*Catatan :
Jika sub menu tidak terlihat lakukan hal dibawah ini :
- Ketik ctrl+f cari kata : #menu {
- Pada kata “height” ganti ukuran px nya menjadi : 100px atau sesuai kebutuhan

 6. Terakhir simpan template, dan lihat hasil nyaa